Selasa, 29 September 2015

tanpa konsep

kamu pernah percaya akan cahaya disetiap kegelapan. itu tergantung cara kamu dalam mencerna disetiap kata yang kamu baca atau pun kamu dengar.
saat kamu berada didalam keramaian tapi jika fikiran kamu berada dikegelapan maka tidak akan kamu temui cahaya itu. tapi jika kamu berada dikegelapan sekalipun berada didalam ruangan yang benar-benar tanpa cahaya sedikitpun kamu dapat memejamkan matamu dan bayangkan penciptamu melindungi dan menyinarimu maka kamu kan merasakan cahaya yang sesungguhnya,,,,,
tulisan ini terlalu berceceran dari sebuah konsep seorang penulis tapi setiap ketikan yang terjadi ini benar-benar begini adanya hari ini detik ini.
disetiap post yang ada didalam blog ini hanya sebuah untaian kata ntah itu benar nyata atau kisah orang lain, atau hanya klise yang saya buat....
yang saya tau menulis tanpa konsep mengkuti perintah otag yang dikerjakan oleh jari jemari ini.....
karena menulis tak semudah yang kamu ucapkan dan tak sesulit yang kamu bayangkan....!!!!

Ending

Saat sudah jatuh diantara perasaan yang selalu tidak bisa bangkit untuk benar-benar menatap masa depan.
tak pernah peduli omongan orang seberapa kencang berfikir salah mengenai cara menjaga perasaan yang mestinya sudah lama dibenamkan diantara setiap tahun yang berlalu.
Ego mengikuti hati yang setengah diselimuti gengsi.... kadang ingin berlari kencang tapi sering mundur perlahan ditarik oleh gengsi.
Ketika tersadar, semua benar-benar telah terlambat. Meski kini memaksakan mengenyampingkan gengsi berusaha berkata apa adanya tetap terlambat.
Ada kalanya menyalahkan keterlambatan ini hanya karna rasa bersalah yang terlalu besar, mungkin akan ada terbesit pemikiran seperti itu, tapi itu bukan kenyataannya. Realitanya rasa itu memang nyata yang selalu ditutupi gengsi hingga terkuak diwaktu yang tidak tepat.
Manusia terlalu pintar memerankan aktingnya hingga ia lupa bahwa perasaan bukan konsep yang bisa diatur oleh manusia itu sendiri.
Berapa perasaan yang telah dikorbankan selama menyimpan kebohongan rasa yang ditutup rapat oleh gengsi.
ada pembelajaraan disetiap Story yang terjadi ntah itu dengan mudah diterima atau mungkin ada fase untuk mencerna semua, Ntahlah....!!!
yang pasti waktu yang telah terjadi tidak akan pernah bisa diputar kembali dan waktu yang akan datang tidak akan pernah bisa diterawang jelas oleh siappun sekalipun peramal handal